Thursday, January 12, 2006

Saat Kulekatkan Dahiku

Saat kulekatkan dahiku perlahan-lahan ke lantai
marmar, kekerdilanku dan kebesaran-Mu
berlumba-lumba terjun ke sumur diriku.
sumur berkecipak. dosaku meriak.
Tak pernah kumimpi, suatu hari, aku
bisa berwuduk, bisa membasuh kalbuku
dengan air dari pipa baitulmuqaddis;
apa lagi berkali-kali menyebut-Mu
dan memuji-Mu dalam serentet doa panjang,
di suatu zuhur dingin yang jernih,
di suatu sudut asing yang putih,
di atas sejadah bersejarah masjid al-aqsa.
aku musafir yang datang menimba air
dari kolah di rumah-Mu. kupilih rumah ini
antara jutaan rumah-Mu kerana kehebatan
kisah yang tersimpan dalam sejarahnya.
saat kuucap salam perlahan-lahan, memandang
ke kanan dan ke kiri, ada sepercik sinar
jatuh di hadapanku dari dinding yang
dipenuhi kaligrafi purba



masjid al-aqsa
baitulmuqaddis
musim dingin 1995



Buku `Pasar Pengalaman' – T. Alias Taib

No comments: